Bayangkan kamu sedang mencari kerja, dan satu-satunya hal yang menghalangimu bukan kompetensi atau pengalaman, tapi… penampilan fisik. Atau usia. Atau status pernikahan. Kedengarannya seperti syarat yang nggak adil, bukan?
Kabar baiknya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menghapus syarat-syarat rekrutmen yang dianggap diskriminatif seperti “berpenampilan menarik”, batas usia, dan status pernikahan dalam lowongan kerja. Sebuah langkah besar yang tidak hanya pro-pekerja, tapi juga mendorong HR dan perusahaan untuk merekrut dengan lebih adil dan profesional.
Apa yang Akan Dihapus?
Dalam acara penutupan Job Fair Nasional 2025, Wakil Menaker Immanuel Ebenezer menyatakan bahwa pihaknya akan segera menerbitkan edaran resmi agar perusahaan tidak lagi mencantumkan:
- Batas usia
- Persyaratan fisik seperti “good looking”
- Status pernikahan
Menurut Kemnaker, hal-hal tersebut tidak berkaitan langsung dengan kemampuan atau integritas seseorang dalam bekerja. Justru bisa membuka celah diskriminasi yang menghambat banyak pencari kerja potensial, terutama dari kalangan perempuan, penyandang disabilitas, dan pekerja usia matang.
Dampaknya untuk Dunia Kerja dan Praktik HR
Kebijakan ini adalah sinyal kuat bahwa praktik rekrutmen di Indonesia harus naik kelas—lebih inklusif, lebih beretika, dan lebih fokus pada kompetensi nyata. Bagi HR, ini bisa jadi momentum penting untuk memperbarui cara kerja dan sistem yang digunakan.
- Rekrutmen Lebih Profesional dan Adil
Dengan menyingkirkan kriteria yang tidak relevan, tim HR bisa fokus mencari kandidat terbaik berdasarkan skill, pengalaman, dan kecocokan budaya kerja. - Talenta Berkualitas Makin Terbuka Kesempatannya
Pekerja usia matang, penyandang disabilitas, atau mereka yang tidak memenuhi standar “good looking” versi iklan. Akan punya peluang yang lebih setara untuk bersaing. - HR Tidak Terganjal Kriteria yang Tidak Relevan
Proses penyaringan jadi lebih efisien ketika tidak dibebani syarat yang tidak berkaitan langsung dengan performa kerja.
Saatnya HR Beralih ke Sistem yang Lebih Fleksibel
Perubahan aturan ini menuntut tim HR untuk bergerak cepat, menyesuaikan proses, dan menyusun ulang sistem rekrutmen serta administrasi karyawan. Tugas-tugas seperti menyusun ulang job posting, mengelola data kandidat, hingga mengatur kriteria seleksi perlu dilakukan dengan tepat.
Di sinilah HRMLabs hadir sebagai solusi HR dan Payroll yang akan meringankan pekerjaan HR Anda.
- Sistem fleksibel dan dapat dikustom sesuai kebutuhan bisnis
- Layanan support cepat dan responsif ketika Anda butuh bantuan
- Kelola rekrutmen, payroll, absensi, hingga penilaian kinerja dalam satu platform
Dengan HRMLabs, HR tidak perlu lagi repot dengan hal-hal teknis—tinggal fokus membuat proses rekrutmen lebih manusiawi, adil, dan sesuai regulasi pemerintah.
Kesimpulan
Langkah Kemnaker untuk menghapus syarat diskriminatif dalam iklan lowongan kerja adalah angin segar bagi dunia kerja Indonesia. Tapi agar perubahan ini benar-benar berdampak, perusahaan dan tim HR perlu beradaptasi, Baik dari sisi mindset, maupun dari sisi sistem yang digunakan.
Sudah siap menciptakan proses HR yang lebih modern dan inklusif? Hubungi HRMLabs sekarang!