Pernah nggak, kamu lihat CV kandidat yang nggak 100% sesuai job description, tapi rasanya ‘klik’? Di era sekarang, hal itu makin sering terjadi—karena realitanya, rekrutmen di Indonesia berubah cepat. Perusahaan dituntut untuk lebih gesit dan adaptif, karena sekarang pencari kerja tidak hanya datang dari pendidikan formal. Semakin banayk pelamar datang dari berbagai latar belakang non-formal, termasuk bootcamp, freelance, dan pengalaman lainnya.
Makanya, mulai banyak perusahaan yang menerapkan pendekatan baru bernama Salt and Pepper Pass. Ini bukan berarti sembarangan merekrut, tapi memberi peluang bagi kandidat yang punya potensi tinggi walau tidak memenuhi seluruh syarat di atas kertas. Yuk, kita bahas lebih dalam!
Apa Itu Salt and Pepper Pass?
Bayangkan kamu sedang memasak. Bumbu bisa saja tidak lengkap, tapi dengan garam dan merica, kamu tetap bisa menyajikan masakan yang enak.
Salt and Pepper Pass adalah istilah dalam dunia HR untuk menggambarkan keputusan meloloskan kandidat yang tidak memenuhi semua syarat formal, tapi punya soft skill yang berguna, semangat belajar yang tinggi, dan kecocokan budaya kerja yang pas. Intinya, kamu melihat “potensi lain” yang tidak selalu tertulis di CV.
Kenapa Populer di Indonesia?
Di tengah tantangan mencari talenta yang pas, strategi Salt and Pepper Pass mulai jadi pilihan yang masuk akal. Kenapa? Karena pendekatan ini lebih fleksibel, manusiawi, dan sesuai dengan kebutuhan zaman sekarang.
Kekurangan Talenta di Banyak Sektor
Industri digital, ritel, dan manufaktur di Indonesia sering kesulitan mencari kandidat yang cocok. Pendekatan ini membuat proses rekrutmen lebih inklusif dan membuka peluang untuk kandidat yang sebelumnya mungkin terlewatkan.
Lahirnya Talenta dari Jalur Alternatif
Dengan adanya program seperti Prakerja, Kampus Merdeka, dan pelatihan daring, banyak kandidat yang tidak mempunyai gelar formal tapi memiliki keahlian di lapangan. Hal ini mendorong HR mengevaluasi ulang apa arti “kualifikasi”.
Millennials dan Gen Z Membawa Warna Baru
Generasi muda membawa gaya kerja yang cepat, kreatif, dan terbuka terhadap feedback. Mereka mungkin belum ahli, tapi cepat belajar dan haus tantangan.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Pakai Strategi Ini
Salt and Pepper Pass memang memberikan kelonggaran dalam merekrut, namun bukan asal pilih. Ini beberapa hal yang wajib disiapkan:
- Tentukan skill yang wajib dan tidak bisa ditawar. Jangan semua diberikan kelonggaran.
- Gunakan interview berbasis kompetensi dan sesuai nilai perusahaan.
- Siapkan proses onboarding dan pelatihan internal agar kandidat bisa cepat beradaptasi.
- Libatkan pemilik bisnis atau direktur dalam proses supaya mereka juga paham pentingnya potensi dan growth mindset.
Manfaatkan Teknologi untuk Membantu
Menerapkan strategi Salt and Pepper butuh dukungan sistem yang rapi dan efisien. Di sinilah teknologi HR seperti HRMLabs bisa membantu.
Dengan platform HRMS dari HRMLabs, kamu bisa:
- Mengelola database kandidat secara sistematis
- Memantau proses onboarding dan pelatihan
- Otomatisasi proses administrasi seperti absensi, cuti dan payroll
HRMLabs juga tersedia di Singapura, Malaysia, dan Filipina, sesuai untuk perusahaan yang punya tim hybrid atau lintas negara.
Penutup
Rekrutmen bukan cuma soal checklist, tapi melihat peluang dalam potensi. Dengan pendekatan Salt and Pepper Pass, kamu bisa membuka pintu untuk kandidat yang siap berkembang bersama perusahaan.
Jangan biarkan proses rekrutmen terjebak di kertas. Buka mata pada potensi. Gunakan HRMLabs untuk bantu perjalananmu membangun tim masa depan.