Teknologi HRD memungkinkan tim HRD untuk melakukan banyak hal. Terutama membantu pekerjaan administratif mereka. Kemampuan untuk berinovasi, memaksimalkan keterampilan orang, mengurangi biaya dan pengeluaran, serta menciptakan dan menumbuhkan budaya karyawan yang terlibat secara aktif merupakan manfaat dari penerapan teknologi ke dalam operasi departemen HRD. Pada akhirnya, penerapan teknologi HRD akan mengubah fokus dari administrasi menjadi strategis yang memberikan nilai lebih bagi pertumbuhan perusahaan.
Apa itu teknologi HRD?
Teknologi HRD adalah perangkat lunak yang membantu departemen HRD dalam berbagai tugas, seperti penyimpanan data, analisis, dan pemeliharaan; perekrutan dan retensi staf; penggajian; dan fungsi administratif. Teknologi HRD akan memperlancar arus informasi di seluruh departemen bahkan perusahaan seperti penggajian dan administrasi tunjangan. Dengan cara ini memungkinkan bisnis untuk berinovasi lebih baik karena departemen HRD tidak hanya berfokus pada administratif saja.
Mengadopsi Teknologi
Ketika perusahaan memutuskan untuk menerapkan teknologi baru, hal itu akan membawa tantangan seperti migrasi data dan memastikan software diadopsi dengan cepat oleh karyawan. Tidak semua karyawan akan merasakan hal yang sama tentang perubahan teknologi. Beberapa dari mereka merasa lega karena rasa frustrasi mereka terhadap sistem lama dan manual akan hilang. Tetapi beberapa akan merasa tidak yakin dan khawatir tentang bagaimana hal itu akan berdampak pada pekerjaan mereka.
Pahami pola pikir ini, proses pengambilan keputusan dan fase implementasi adalah kunci untuk memastikan karyawan dengan senang hati mengikuti sistem baru. Di bawah ini, kami mencantumkan 5 tips untuk membantu karyawan mengadopsi teknologi HRD baru.
1. Rencanakan dan persiapkan
Upayamu harus dimulai dengan perencanaan. Sejak awal, karyawan perlu mengetahui bahwa teknologi baru memiliki tujuan dan dipilih dengan mempertimbangkan kebutuhan mereka. Menguji produk sebelum penerapan penting untuk memastikan bahwa sistem berfungsi dengan baik dan tidak ada keluhan dari karyawan.
2. Komunikasikan perubahan
Departemen HRD harus bekerja untuk membantu karyawan percaya bahwa teknologi baru itu baik untuk mereka. Komunikasi adalah bagian dari latihan manajemen perubahan. Bagikan apa, mengapa, dan bagaimana perubahannya. Bagikan informasi dan wawasan secara terus-menerus untuk mendorong karyawan mencoba sistem baru.
3. Latih dan sederhanakan
Akan selalu ada kebutuhan untuk pelatihan tentang rangkaian solusi baru; namun, penting untuk mencoba dan membuatnya semudah mungkin untuk dipahami. Lebih lanjut, pelatihan harus dapat dihubungkan, jelas, dan dipecah menjadi poin-poin tindakan yang jelas – yang secara bertahap mengarah pada pembelajaran yang lebih dalam dan pengembangan keterampilan / keahlian.
4. Tawarkan Dukungan
Apa pun pendekatan yang kamu lakukan untuk pelatihan, pekerjaan tidak selesai setelah sesi pelatihan selesai. Karyawan harus selalu dapat mencari bantuan jika mengalami kesulitan. Akses ke customer support yang selalu tersedia juga penting. Jika melalui telepon tidak memungkinkan, kamu dapat mengemas informasi dalam format yang berbeda, seperti FAQ, webinar, atau tutorial video.
5. Rayakan perubahannya
Mempertahankan energi positif selama fase pemilihan, implementasi, dan penggunaan software baru bisa jadi sulit. Mungkin, apa yang akan membantu membangun kepercayaan karyawan adalah merayakannya, tidak peduli seberapa kecilnya itu. Tunjukkan contoh langsung tentang bagaimana transformasi teknologi HRD telah mengubah pekerjaan menjadi lebih baik.
Dengan penerapan ide-ide ini, kamu dapat memastikan transisi dan adopsi yang cepat untuk teknologi HRD baru yang andal.