Do and Don’t Saat Mengambil Cuti Tahunan

Table of Contents

Jika mengambil cuti tahunan, kamu hanya ingin punya waktu untuk diri sendiri, bukan? Seminggu yang penuh dengan me-time dan kesenangan pasti sangat kamu tunggu-tunggu. Kamu tidak perlu khawatir tentang meeting, email klien, atau bertanya-tanya apakah orang dari departemen lain memahami memo yang kamu kirim. Memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan saat kamu sedang liburan saja sudah cukup untuk merusak mood, bukan?

Salah satu alasan mengapa kamu harus mengambil cuti tahunan adalah untuk mendapatkan work-life balance. Tetapi bagaimana kamu mendapatkannya jika kamu masih memikirkan tentang pekerjaan diluar jam kerja?

Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat mengambil cuti tahunan? Ini beberapa di antaranya.

DO

Prioritaskan Liburanmu

Kedengarannya sederhana, tetapi hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menyadari bahwa kamu membutuhkan dan berhak atas liburan, dan menjadikannya sebagai prioritas. Pikirkan saat-saat ketika kamu harus bekerja lembur dan memenuhi tenggat waktu untuk pekerjaan yang sangat mendesak. Jangan merasa bersalah mengambil cuti tahunan karena kamu berhak untuk itu.

Serahkan Tanggung Jawab

Sebelum mengambil cuti, pastikan untuk menyerahkan tanggung jawab pekerjaan kepada rekan satu timmu. Biarkan mereka untuk mengambil keputusan sendiri tanpa bertanya kepadamu terlebih dahulu. Jadi ketika kembali dari liburan, tidak ada segunung pekerjaan yang menunggumu.

Berikan Pemberitahuan

Meskipun kamu jelas perlu memberi tahu atasan dan rekan kerjamu bahwa kamu sedang berlibur, kamu juga harus memberi tahu klien atau pihak eksternal terkait. Beri mereka pemberitahuan satu bulan sebelumnya sehingga jika terjadi masalah, kamu dapat mengurusnya sebelum liburan.

DON’T

Memeriksa Pekerjaan

Jangan tergoda untuk membuka email atau membuka obrolan grup kerja. Apa gunanya liburan jika masih mengecek pekerjaan. Singkirkan gadget dan nikmati liburanmu!

Mengambil Hutang

Kamu tidak perlu pergi ke Maladewa atau Hollywood untuk menikmati hari libur. Cukup pergi ke taman atau pantai terdekat dan nikmati waktu luangmu saja sudah cukup. Berutang justru akan membuatmu semakin stres saat kembali bekerja.

Menggunakan Waktu Liburan Untuk Hal Lain

Membantu orang tua membersihkan rumah atau loteng adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kamu anak yang berbakti. Tetapi jika menggunakan liburan untuk melakukan ini, kamu akan kehilangan kesempatan untuk bersantai. Lebih baik nikmati cuti terlebih dulu dan jika masih punya waktu tersisa, bantu orang tuamu.

Tetapi sebelum mengambil cuti tahunan, kamu harus pergi ke departemen HRD dan menanyakan apakah kamu dapat mengambil cuti tahunan. Ini bisa menjadi proses yang melelahkan. HRD harus memeriksa apakah kamu masih memiliki hak cuti tahunan dan memeriksa dengan manajer apakah tanggung jawab pekerjaanmu dapat ditangani oleh timmu atau tidak.

Jangan khawatir lagi! Rekomendasikan departemen SDM perusahaanmu HRMLabs. Dengan HRMLabs, kamu dapat memeriksa saldo cuti, mengajukan cuti, dan mendapatkan pemberitahuan ketika permintaan cuti diterima atau ditolak dari smartphonemu.

Jadwalkan DEMO GRATIS di sini.

Dapatkan informasi terbaru mengenai HR dan Payroll dengan berlangganan newsletterÂ