Cara Menghadapi Burn-out

Table of Contents

Burn-out adalah kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres yang berlebihan dan berkepanjangan. Menurut WHO, burn-out termasuk dalam Revisi ke 11 International Classification of Diseases (ICD-11) sebagai fenomena pekerjaan. Dalam ICD-11, burn-out didefinisikan sebagai berikut:

“Burn-out adalah sindrom yang dikonseptualisasikan sebagai akibat dari stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola. Ini ditandai dengan tiga dimensi:

  • perasaan kehabisan energi atau kelelahan;
  • peningkatan jarak mental dari pekerjaan seseorang, atau perasaan negativisme atau sinisme yang terkait dengan pekerjaan seseorang; dan
  • mengurangi tingkat profesionalitas.

Burn-out mengacu secara khusus pada fenomena dalam konteks pekerjaan dan tidak boleh diterapkan untuk menggambarkan pengalaman di bidang kehidupan lain.”

Tanda fisik dan gejala burn-out mungkin termasuk:

  • merasa lelah dan terkuras tenaganya hampir sepanjang waktu
  • menurunkan kekebalan tubuh, sering sakit
  • sering sakit kepala atau nyeri otot
  • perubahan nafsu makan atau kebiasaan tidur

Mengapa Pekerja Mengalami Burn-out?

Sebagai konteks pekerjaan, penyebab stres seringkali berkaitan dengan pekerjaan. Tapi, siapa pun yang merasa terlalu banyak bekerja dan diremehkan juga berisiko mengalami kelelahan. Dari pekerja kantoran yang tidak berlibur selama bertahun-tahun hingga ibu rumah tangga yang merawat anak-anak, mengerjakan pekerjaan rumah, dan mengurus orang tua.

Beberapa alasan mengapa pekerja kelelahan karena pekerjaan mungkin karena mereka merasa tidak memiliki kendali atas pekerjaan mereka. Harapan pekerjaan yang tidak jelas atau terlalu menuntut juga dapat berkontribusi untuk ini. Pekerja modern sering menghadapi tekanan tinggi dari atasan mereka yang juga hampir tidak memberi atau kurang memberikan pengakuan atau penghargaan yang layak mereka terima.

Tidak hanya dari pekerjaan, gaya hidup juga dapat menyebabkan kelelahan. Jika seseorang bekerja terlalu banyak tanpa memiliki cukup waktu untuk bersantai, mereka mungkin akan kelelahan. Kurang tidur dan kurangnya hubungan yang mendukung juga mungkin berkontribusi pada hal ini.

Bagaimana Mengatasi Kelelahan?

Penting untuk mengetahui kapan Anda mengalami kelelahan sehingga Anda dapat mengatasinya. Begini caranya

Berlibur

Bicaralah dengan manajer Anda tentang istirahat. Bukan satu atau dua hari cuti di mana Anda kebanyakan tinggal di rumah, tetapi lebih seperti pemberhentian total dari pekerjaan. Anda perlu menjelaskan mengapa Anda pantas mendapatkan cuti dari pekerjaan dan bagaimana hal itu dapat membantu Anda menjadi karyawan yang lebih baik saat Anda kembali.

Idealnya, Anda perlu istirahat setidaknya selama dua minggu tanpa berhubungan dengan pekerjaan Anda. Jadi, jangan buka email yang berhubungan dengan pekerjaan, jangan terima telepon dari kantor, dan nikmati waktu istirahat Anda.

Pergi ke tempat-tempat yang selalu ingin Anda kunjungi. Nikmati hobimu.

Bicara dari Hati ke Hati Dengan Seseorang yang Dekat

Cara lain untuk melepaskan ketegangan yang Anda rasakan dari pekerjaan adalah berbicara dari hati ke hati dengan seseorang yang dekat. Mungkin orang tua Anda, pasangan Anda, teman terdekat Anda, atau bahkan rekan kerja Anda. Tetapi berhati-hatilah untuk tidak berbagi terlalu banyak dengan rekan kerja Anda karena itu bisa menyebar sebagai gosip yang akan merugikan Anda.

Orang ini tidak perlu berada di industri yang sama seperti Anda. Mereka bisa menjadi bahu untuk menangis. Yang perlu mereka lakukan hanyalah duduk di sana dan mendengarkan frustrasi dan keputusasaan Anda. Jadi pilihlah dengan hati-hati dengan siapa Anda ingin berbicara dari hati ke hati mengenai pekerjaan Anda.

Bekerja Jauh Dari Meja Anda

Perubahan dalam lingkungan kerja Anda selalu merupakan pilihan yang baik. Oleh karena itu, coba tanyakan kepada manajer Anda apakah Anda dapat bekerja di kedai kopi, perpustakaan, atau bahkan taman. Anda mungkin menemukan inspirasi baru untuk pekerjaan kami di sana. Selain itu, jangan bawa pulang pekerjaan Anda. Anda perlu berusaha memisahkan kehidupan kerja dari kehidupan rumah.

Banyak Tidur, Olahraga, dan Makan dengan Baik

Saat kita stres, kita selalu mencari cara untuk menghibur diri sendiri, benar kan? Mungkin untuk Anda, Anda mungkin makan makanan favorit favorit Anda atau menonton acara TV favorit Anda. Namun, aktivitas tersebut jarang menyembuhkan kelelahan. Sebaliknya, buatlah rencana untuk berolahraga lebih banyak dan makan makanan sehat. Tidur delapan jam yang nyenyak setiap malam. Singkirkan gadget Anda sebelum tidur agar Anda tidak tergoda untuk membuka media sosial hingga tengah malam.

Temukan Cara Menyalurkan Stres

Jika Anda membiarkan diri Anda kelelahan terlalu lama, hal itu dapat menyebabkan tekanan stres yang menumpuk. Karena jika Anda tidak melepaskannya, Anda akan meledak. Tidak secara harfiah, tetapi lebih seperti secara emosional. Aktivitas fisik ideal untuk melepaskan stres. Bagi sebagian orang, mungkin pergi ke gym atau berlatih tinju. Bagi yang lain, mungkin sepak bola, bulu tangkis, atau bahkan bowling. Tapi mungkin bagi Anda, itu mendaki. Temukan pelepasan yang sehat untuk kelelahan Anda dan jangan menyakiti diri sendiri dengan melakukannya. Ide utamanya adalah Anda harus melepaskan sedikit tenaga dari pekerjaan.

Kelelahan adalah masalah serius yang dapat memengaruhi kesehatan mental, emosional, dan fisik Anda, jadi jangan pernah meremehkan hal ini. Lakukan apa pun yang perlu Anda lakukan untuk menjadikan diri Anda lebih baik.

Dapatkan informasi terbaru mengenai HR dan Payroll dengan berlangganan newsletter