Kilas Balik Tren HR Indonesia 2025

Kilas Balik Tren HR Indonesia 2025

Table of Contents

Desember 2025 akhirnya tiba, bulan refleksi bagi banyak HR dan business owners di Indonesia. Setahun terakhir terasa seperti babak baru dunia kerja: penuh eksperimen, perubahan perilaku karyawan, dan percepatan adopsi teknologi di semua bidang. Tahun 2025 ini bukan lagi sekedar mengikuti tren, tapi juga tentang memahami bagaimana perubahan-perubahan tersebut memengaruhi cara kita merekrut, mengelola, dan mempertahankan talenta.

Mari kita melihat kembali apa saja yang menjadi highlight dunia HR sepanjang 2025, dan insight apa yang bisa kita bawa untuk memasuki 2026 dengan lebih siap.

Fenomena Quiet Covering & Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Dipicu oleh diskusi global, termasuk laporan Forbes 2025 yang menggambarkan bagaimana Gen Z menunjukkan “stare” atau ekspresi datar sebagai bentuk masking, tren quiet covering juga terasa di Indonesia.

Banyak karyawan, terutama generasi muda, bekerja sambil “menutupi” stres, burnout, atau kekhawatiran agar tetap terlihat profesional.

HR semakin menyadari bahwa:

  • Ketidakhadiran ekspresi bukan berarti ketidakhadiran masalah.
  • Karyawan butuh ruang aman untuk menjadi diri sendiri.
  • Program kesehatan mental yang sifatnya proaktif semakin relevan.

Tahun 2025 menjadi momen ketika HR mulai lebih sensitif membaca sinyal-sinyal non-verbal karyawan.

AI dan Automasi HR Semakin Mainstream

Jika di 2023–2024 adopsinya masih ragu-ragu, maka 2025 menjadi tahun di mana AI bukan lagi “opsi tambahan”, melainkan bagian dari operasional HR sehari-hari.

Beberapa contoh yang paling terasa:

  • Screening CV otomatis dengan bantuan AI.
  • Chatbot internal untuk menjawab pertanyaan HR sederhana.
  • Payroll automation untuk menghitung gaji, tunjangan, pajak, dan BPJS.
  • Prediksi turnover karyawan berdasarkan pola absensi dan performa.

Namun insight terbesar yang muncul adalah: AI datang bukan untuk menggantikan HR, tapi untuk meningkatkan kinerja HR agar lebih efisien.

Hybrid Work 2.0 Mulai Diterapkan

Setelah dua tahun penuh tarik ulur antara WFO penuh dan hybrid, 2025 menandai munculnya generasi baru sistem kerja: Hybrid Work 2.0.

Ciri-cirinya:

  • Jadwal fleksibel berbasis outcome, bukan jam duduk.
  • Penggunaan tools kolaborasi yang lebih kompleks.
  • Ketentuan kehadiran yang disesuaikan dengan kebutuhan tim, bukan aturan yang baku.
  • Peningkatan fokus pada psychological safety untuk tim remote dan hybrid.

Perusahaan yang berhasil menerapkan model ini terbukti lebih stabil secara produktivitas dan lebih efisien dalam biaya operasional.

Upskilling adalah Mutlak

2025 menjadi tahun ketika perusahaan akhirnya sadar: upskilling adalah strategi bertahan hidup, bukan sekadar program HR.

Dengan perubahan teknologi dan skill yang cepat, karyawan butuh:

  • pelatihan digital,
  • peningkatan kemampuan komunikasi,
  • dan pemahaman data untuk mengambil keputusan.

Banyak perusahaan di Indonesia mulai mengalokasikan budget pelatihan lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya, terutama karena talent gap semakin terasa.

Perhatian Tinggi pada Aturan Penggajian

Tren lainnya yang cukup kuat adalah meningkatnya kesadaran perusahaan terhadap:

  • aturan PPh 21,
  • perhitungan BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan,
  • lembur sesuai UU Ketenagakerjaan,
  • dan berbagai kenaikan UMP setiap tahun.

Setelah beberapa kasus yang viral terkait salah hitung gaji, makin banyak bisnis mulai meninggalkan payroll manual dan beralih ke sistem otomatis agar tidak berisiko menurunkan reputasi maupun sanksi.

Employee Experience semakin Mendapat Prioritas

2025 adalah tahun ketika HR benar-benar memahami bahwa pengalaman karyawan memengaruhi:

  • retensi,
  • produktivitas,
  • employer branding,
  • bahkan pertumbuhan bisnis.

Employee experience yang baik bukan lagi sekadar fasilitas kantor, tetapi:

  • proses onboarding yang mulus,
  • payroll yang selalu tepat waktu,
  • akses mandiri melalui aplikasi HR,
  • fairness yang konsisten,
  • dan komunikasi yang lebih manusiawi.

Apa yang Bisa Kita Petik untuk Memasuki 2026?

Jika kita rangkum, 2025 mengajarkan satu hal besar:
HR yang adaptif + teknologi yang tepat = fondasi perusahaan yang kuat.

Di 2026, HR akan semakin diminta untuk:

  • memahami data,
  • merancang kebijakan fleksibel,
  • memperhatikan kesejahteraan karyawan,
  • dan memilih sistem yang scalable untuk mendukung operasi harian.
Sistem HR yang after sales oke

Penutup: Saatnya HR Mengambil Peran Lebih Strategis Bersama HRMLabs

Dalam dunia yang berubah cepat ini, HR membutuhkan sistem yang bukan hanya kuat secara fitur, tetapi juga manusiawi. HRMLabs hadir sebagai solusi lengkap untuk perusahaan dari ukuran kecil, menengah, hingga besar, dengan keunggulan:

  • Sistem HR & payroll yang bisa dikustom sesuai kebutuhan unik setiap bisnis.
  • Skalabilitas tinggi siap tumbuh mengikuti perkembangan perusahaan Anda.
  • Real human customer support, bukan chatbot atau sistem tiket yang mengantri.
  • Fitur lengkap: payroll otomatis, absensi online, shift & schedule, leave, klaim, hingga manajemen dokumen.

Jika 2025 adalah tahun perubahan, maka 2026 adalah tahun eksekusi. Dan langkah terbaik yang bisa Anda mulai hari ini adalah memastikan fondasi HR Anda sudah kuat, tepat, efisien, dan manusiawi.

Siap menyambut 2026? HRMLabs siap mendukung perjalanan HR Anda.

Hubungi HRMLabs sekarang!

Dapatkan informasi terbaru mengenai HR dan Payroll dengan berlangganan newsletter 

    HRMLabs
    Privacy Overview

    This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.